wiTracker



//
Posted on November 10, 2015 at 1:41 PM

//

Saat ini, sistem pelacakan lokasi sudah berkembang pesat. Salah satu bentuk teknologinya adalah memanfaatkan sinyal hotspot WiFi untuk kemudian kita caritahu posisinya. Cukup menggunakan ESP8266, kita bisa merealisasikan alat yang dibutuhkan, ditambah server yang sederhana untuk dapat memproses data masuk.




Proposal Lomba
Internet of Thing Innovation Challenge 2015

 

ESP8266 wiTracker

Oleh:

Arman Yusuf
Sigit Wisnu Santoso
Lana Dyah Tanti

 

I. Sekilas Proyek

Saat ini, sistem pelacakan lokasi sudah berkembang pesat. Pemicunya adalah kebutuhan pengamanan aset/manusia dan optimalisasi sumberdaya/manusia. Manfaat yang ditawarkan adalah:

  • Pelacakan lokasi: Kita dapat melacak posisi barang atau orang (keluarga atau karyawan). Dengan bantuan sistem perangkat lunak dan perangkat komunikasi tambahan, kita bisa memperoleh peringatan bila barang atau orang berada di luar wilayah yang telah ditentukan sebelumnya;
  • Pengambil informasi lingkungan: Alat dapat dimanfaatkan untuk memperoleh informasi lingkungan eksternal (misalnya suhu, kelembaban, tingkat kebisingan, gambar, suara), atau informasi lingkungan internal (misalnya tegangan listrik, penggunaan daya, kemampuan baterai, informasi pergerakan, kondisi alat dibuka paksa);
  • Pengontrolan jarak jauh: Dengan bantuan perangkat komunikasi tambahan, sistem dapat mematikan perangkat lainnya (misalnya mobil) secara otomatis bila keluar dari wilayah kerja, atau secara manual misalnya saat terjadi pencurian;
  • Alat pemberitahu: Dengan bantuan perangkat komunikasi tambahan, hanya dengan menekan satu tombol sederhana, alat dapat memberitahu keadaan tertentu (misalnya keadaan marabahaya).

Ada pun sistem pelacakan lokasi yang populer adalah:

  • Teknologi berbasis Geographic Positioning System (GPS): Dengan memanfaatkan satelit GPS, pengguna dapat mengetahui secara presisi lokasi alat.  Sistem ini memiliki tingkat akurasi yang baik, namun alatnya mahal dan hanya berfungsi baik di alam terbuka;
  • Teknologi alternatif lainnya adalah sistem pelacakan lokasi berbasis triangulasi Base Transceiver Station (BTS) pada infrastruktur perangkat telekomunikasi nirkabel (misalnya GSM dan CDMA). Sistem ini tidak terlalu presisi, namun berfungsi baik di luar dan dalam ruangan. Implementasinya sederhana dan sudah tersedia di berbagai jenis telepon genggam.

Sebetulnya masih ada satu sistem yang tidak populer karena implementasinya jarang terlihat, yaitu memanfaatkan lokasi hotspot WiFi di sekitar kita. Sebetulnya sistem ini mudah dibuat, namun karena infrastuktur GPS dan BTS lebih mapan, maka implementasi pelacakan lokasi berbasis WiFi jarang ditemui.

Melihat jarangnya sistem pelacakan lokasi berbasis WiFi, serta berbagai pertimbangan analisa manfaat-biaya, kami ingin memperkenalkan sistem pelacakan berbasis WiFi melalui ajang Internet of Thing Innovation Challange 2015.

 

II. Tujuan Proyek

  • Ide proyek ini diajukan sebagai syarat untuk mengikuti lomba Internet of Thing Innovation Challange 2015;
  • Memasyarkatkan sistem pelacakan lokasi berbasis WiFi sebagai alternatif pelacakan yang murah dan efektif;
  • Membuka wacana pemanfaatan sistem ini bagi masyarakat dan pebisnis.

 

III. Metodologi Pengerjaan

Daftar Kebutuhan Pengembangan

Berikut adalah perangkat keras dan lunak yang digunakan selama pengembangan sistem:

  • Satu set komputer yang digunakan untuk pengembangan sistem:
  • Sistem operasi: Windows versi berapa saja;
  • Aplikasi pengembangan: LuaLoader versi terbaru;
  • Aplikasi untuk Server: KFWS versi terbaru untuk server web, PHP untuk menjalankan aplikasi di server serta mySQL untuk pangakalan data.
  • Satu set router yang dapat memberikan akses Internet ke komputer dan ESP8266;
  • Satu set perangkat untuk menghubungkan ESP8266 ke komputer, berupa konverter USB menjadi Serial.

 

Daftar Kebutuhan Operasional

Berikut adalah kebutuhan operasional sistem ini:

  • Satu set perangkat pengembangan berbasis ESP8266 yang sudah dilengkapi sumber tenaga;
  • Satu akun di geeknesia.com untuk menampung informasi keadaan alat;
  • Satu akun di penyedia layanan penempatan web yang memiliki fasilitas eksekusi kode PHP dan pangkalan data mySQL.

 

Rencana Pengerjaan Sistem

  • Tahap Pengembangan

Pada tahap ini tim akan melakukan analisa solusi dan menyepakati pembagian pekerjaan. Tim akan merealisasikan solusi dengan kode komputer yang sesuai.

  • Tahap Pemeriksaan

Pada tahap ini tim secara bersama-sama akan mengintegrasikan semua solusi yang awalnya dibuat secara individual. Tim akan melakukan pemeriksaan secara saksama dan menyeluruh terhadap aspek sistem dan hubungannya dengan perangkat keras ESP8266.

  • Tahap Operasional

Tim akan membuat:

  • 1 unit pelacak lokasi berbasis WiFi;
  • 1 unit akun di server geeknesia.com untuk menyimpan informasi kapan sinkronisasi data terjadi;
  • 1 unit server di Internet yang siap bekerja menampilkan sistem secara utuh untuk ditampilkan kepada juri Internet of Thing Innovation Challange 2015.

 

IV. Pemodelan Sistem

Sistem yang akan dibangun memiliki alur kerja sebagai berikut:

  • Modul ESP8266 dalam selang waktu tertentu akan memantau hotspot WiFi yang ada di sekitarnya. Saat proses selesai, modul akan dibuat dalam kondisi rendah daya untuk menghemat baterai. Informasi ini akan disimpan dalam arsip di ruang penyimpanan sementara yang berbeda setiap waktu;
      
  • Saat modul ESP8266 berada di salah satu hotspot yang sudah dikonfigurasi sebelumnya (misalnya di rumah atau di kantor), secara otomatis arsip yang tersimpan di ruang penyimpanan sementara akan dikirim ke server. Informasi yang berhasil dipindahkan akan dihapus dari ruang penyimpanan sementara;
     
  • Khusus untuk status perangkat keras, informasi kapan sikronisasi dengan server terjadi akan dikirim ke Geeknesia.com;

     


 

  • Di server, data yang diterima akan dianalisa untuk menemukan posisi dari alat. Server secara berkala akan mencaritahu/memuktahirkan lokasi hotspot WiFi dengan cara:
  • Membuat aplikasi mobile khusus yang dibuat untuk memantau lokasi hotspot WiFi di rentang wilayah yang dikehendaki;
  • Menyediakan antarmuka untuk menyimpan data lokasi hotspot WiFi secara manual;
  • Melakukan pencarian informasi ke pangkalan data penyedia lokasi hotspot WiFi lainnya.
  • Server akan menghasilkan laporan berupa lokasi alat ini dalam bentuk tampilan peta geografis.

               

 

V. Penjadwalan Proyek

 

VI. Pembiayaan Proyek

 

VII. Penutup

Demikianlah proposal ini kami buat dengan harapan agar panitia dapat mempelajari dan menyetujui proposal kami maju sebagai 10 ide terbaik di ajang Internet of Thing Innovation Challange 2015. Ide kami akan membantu masyarakat Indonesia lebih mengerti manfaat Internet dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk informasi lebih lanjut, harap menghubungi kami:

Pengembang 1: Arman Yusuf, +628112227626, arman.yusuf@gmail.com
Pengembang 2: Sigit Wisnu Santoso, +62818965022, sigit@udc.co.id
Penatalaksana proyek: Lana Dyah Tanti, +6281380136627, lana_dyah@yahoo.com

Terima kasih.

 


Leave a Comment:

Please Sign in First